Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia setelah pangan dan sandang. Pada tingkatan dasar, rumah merupakan tempat berlindung dari berbagai gangguan, baik cuaca, binatang, maupun manusia lain. Pada tahapan berikutnya, tuntutan psikis juga akan berperan, meliputi rasa nyaman, lega, dan nikmat. Rumah sebagai “tempat tinggal” (=home) lebih dari sekedar “bangunan rumah” (=house).

Tempat tinggal adalah tempat dimana hati kita ditambatkan, tempat sebagian besar hidup kita lewatkan, dan karenanya harus menjadi tempat yang nyaman, aman, dan mampu mewarnai kehidupan kita secara emosional. (www.wikipedia.org)

Memiliki rumah merupakan keinginan setiap orang. Kebutuhan mendasar manusia ini selalu diupayakan untuk dipenuhi, bahkan menjadi acuan cita-cita kehidupan. Di dalam masyarakat kita seringkali rumah dijadikan simbol status keberhasilan seseorang. Begitu pentingnya rumah dalam kehidupan manusia, orang Jawa menggunakan istilah “omah-omah” yang berarti menikah, membangun sebuah keluarga.

Kemandirian sebuah keluarga dilihat dengan rumah yang dimiliknya. Ada juga istilah “pomah” yang mempunyai arti krasan (betah) seperti di rumah sendiri. Ada kesan kehangatan, diterima dan menjadi satu kesatuan sosial dengan penghuni lainnya.
Sebagai simbol dari kemandirian sebuah keluarga, rumah menjadi hal pokok yang dipikirkan oleh pasangan muda yang baru menikah.

Mereka akan mengusahakan memenuhi kebutuhan tersebut dengan membeli rumah sederhana yang disesuaikan dengan kemampuan mereka. Keinginan selanjutnya setelah memiliki rumah adalah ingin mewujudkan rumah idaman yang menjadi impian mereka. Akan membutuhkan waktu yang lama sekali jika mereka ingin mewujudkan rumah idaman mereka.

Hal ini biasa disebabkan karena masalah dana yang belum terkumpul serta pemikiran kalau saat ini belum memerlukan rumah dengan kamar yang banyak. Sebagai jalan tengah untuk sesegera mungkin memiliki rumah idaman yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini, kebanyakan mereka akan membangunnya secara bertahap. Penentuan besar kecilnya rumah disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya. Semakin bertambahnya anggota keluarga, maka semakin meningkat pula kebutuhan ruangan yang ada di dalam rumah. Akan tetapi hal inipun seringkali menjadi masalah tersendiri kaena biasanya akan terjadi pembengkakan biaya dalam pembangunan rumah, yang biasa disebabkan proses bongkar pasang.

Oleh karena itu sudah semestinya dilakukan perencanaan dahulu dari awal akan bentuk rumah idaman yang mereka impikan. Rumah yang dibangun secara bertahap dan sebelumnya sudah direncanakan untuk dilakukan penambahan ruang biasa disebut rumah tumbuh. Dengan konsep rumah tumbuh ini, akan didapatkan rumah yang kelihatan sudah jadi meskipun nantinya akan ada penambahan serta dapat menghindari pembongkaran yang terlalu banyak saat melakukan penambahan ruang.