Jilbab tidak lagi menjadi aksesoris penutup kepala yang kuno dan ketinggalan fashion.

Terbukti dengan pencatatan transaksi luar biasa dari sektor busana muslim di pasar dunia yang mencapai 96 miliar dollar AS atau sekitar Rp 820,799 triliun.

Jilbab atau kerudung memiliki beberapa model seperti kerudung bergo, kerudung model segi tiga, kerudung paris atau kerudung persegi empat serta kerudung pashmina.

Keanekaragam jenis jilbab tersebut membuat kreatifitas para wanita yang mengenakan jilbab dalam kesehariannya semakin bertambah.

Dalam berjilbab seharusnya para muslimah bisa menyeimbangkan fashion dan syariat. Tetapi yang kini terjadi penggunaan jilbab dengan kreasi tertentu malah tidak mengindahkan syariat Islam.

Di luar hal tersebut, fashion sebaiknya memberikan kenyamanan bagi Anda. Terkadang penggunaan bahan yang terlalu banyak pada lapisan jilbab akan membuat kulit kepala dan rambut Anda tersiksa.

"Pemakaian kerudung atau jilbab yang simple lebih baik karena akan membarikan "nafas" bagi kepala Anda serta bagi orang lain yang melihatnya. Saya terkadang suka gerah sendiri melihat wanita yang memakai jilbab berlapis-lapis," ungkap Ivan Gunawan kepada Ghiboo ketika ditemui di Hotel Sahid.

Elemen-elemen penghias seperti bros atau aksesoris lainnya yang berlebihan akan membuat Anda tersiksa. Fashion digunakan tidak untuk menyiksa Anda, tetapi untuk memberikan kenyamanan serta penampilan yang enak dilihat.

"Pemakaian jilbab sederhana tanpa terlalu lilitan di leher terlihat lebih cantik daripada yang berbelit rumit. Nafas saja pasti susah kan?!" tukas Ivan Gunawan.

Bagi Anda yang sering menggunakan jilbab, agar selalu ingat untuk memilih kenyamanan dibandingkan gaya yaa!