MAKE YOU ALWAYS COOL, CALM AND CONFIDENCE

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kesahatan Pria & Fungsi Seksual

Senin, 19 Desember 2011 , Posted by Fashion at 04.58

Kesahatan Pria & Fungsi Seksual
Pria dan seks ibarat 2 sisi mata uang, tidak bisa dipisahkan. Survei yang dilakukan Kinsey Institute (sebuah institusi di Universitas Indiana, Amerika Serikat) menyebutkan seorang pria memikirkan seks setiap 30 menit, dan rata-rata berhubungan seks setiap 2-3 kali per minggu.
Umumnya pria sangat konsern dengan fungsi seksual mereka, bahkan tidak jarang mereka berusaha mencari-cari jalan untuk lebih meningkatkan performance seksual, meski fungsi seksualnya sebenarnya dalam kondisi normal, ini akibat mereka sering termakan mitos-mitos seperti obat-obatan/ramuan untuk membesarkan penis, memperkeras ereksi, memperlama ejakulasi dan mendapatkan multiorgasme.
Sayangnya perhatian para pria terhadap fungsi seksualnya baru terbatas pada lingkup kesenangan, rekreasi bahkan tidak jarang hanya memuaskan fantasi, dan hanya sedikit pria yang menyadari bahwa gangguan fungsi seksualnya sangat terkait dengan gangguan kesehatan pria secara lebih luas.
Beberapa penelitian menyatakan dari fungsi seksualnya kesehatan pria bisa diukur. Keluhan/masalah seksual yang umum terjadi seperti disfungsi ereksi dapat dijadikan prediksi atas resiko serangan jantung & stroke; libido yang rendah yang umumnya disebabkan rendahnya kadar hormon testosterone, berkaitan dengan resiko obesitas, diabetes mellitus, gangguan kadar lemak dan osteoporosis.
Dan dapat terjadi hal sebaliknya, gangguan kesehatanpun dapat secara langsung  maupun tidak mempengaruhi fungsi seksual pria, seperti diabetes dan hipertensi yang beresiko menimbulkan pengerasan pembuluh darah atau atherosclerosis, pengerasan pembuluh darah tersebut akan menimbulkan gangguan aliran darah ke pembuluh darah penis, akibatnya ereksi pun akan terganggu.
Obesitas, terutama central obesitas (perut buncit) berhubungan timbal balik terhadap kadar testosterone yang merupakan hormone utama dalam fungsi seksual pria. Kadar testosterone yang rendah menimbulkan penumpukan lemak pada daerah perut yang menyebabkan central obesitas, dan central obesitas sendiri akan memperparah turunnya kadar hormon testosterone akibat terjadinya konversi testosterone menjadi estrogen (hormon dominan pada wanita).
Dari hal-hal di atas maka kita sebagai kaum lelaki harus lebih menyadari bahwa fungsi seksual kita tidak hanya untuk urusan reproduksi dan rekreasi tapi lebih dari itu, fungsi seksual dapat menjadi alat ukur kesehatan pria, sehingga penyakit-penyakit yang dapat berakibat fatal seperti serangan jantung, stroke, diabetes dapat ditangani lebih awal, sehingga komplikasinya pun akan dapat diminimalisir.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar

Entri Populer

Latest News