MAKE YOU ALWAYS COOL, CALM AND CONFIDENCE

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sukses Berdiet dengan “Real Food” Makeover

Sabtu, 10 Desember 2011 , Posted by Fashion at 19.15

Dapatkan hasil diet yang maksimal hanya dengan mengonsumsi “the real food”.

 Foto: Stockxpert
Industri sering membuat kita memberikan tubuh asupan yang tak sepatutnya. Mereka menyajikan berbagai macam processed food yang akhirnya berkontribusi pada naiknya asupan gula, garam, dan lemak jenuh dalam tubuh. Sedangkan, serat, vitamin, dan mineral yang sejatinya dibutuhkan malah tidak terpenuhi.
Buntutnya, berat badan terus naik dan tubuh dihantui oleh berbagai penyakit. Jika sudah begini, tiba saatnya bagi kita untuk berpaling pada makanan yang sesungguhnya. Gantilah asupan processed foods yang biasa dikonsumsi dengan  4 makanan di bawah ini.
Say no to: Soft drink and sugary drink
Substitute with:
Susu dan air mineral

“Minuman tinggi gula mendorong terjadinya obesitas, mengeluarkan makanan sehat keluar dari daftar diet, dan tidak memberikan nutrisi,” kata Michael Jacobson, PhD, executive director dari the Center for Science in the Public Interest. Manusia, terutama anak-anak cenderung lebih senang minum soda ketimbang susu rendah lemak. Dengan demikian, mereka mulai kehilangan kalsium dan meningkatkan risiko osteoporosis.
Minuman yang manis juga merupakan kontributor kenaikan berat badan. Itulah sebabnya mengapa kita harus mulai setia pada air dan susu rendah lemak. Tiga gelas susu telah memenuhi keseluruhan kebutuhan harian kalsium orang dewasa dan anak-anak usia 9 tahun ke atas.
Say no to: Makanan kemasan dan makanan restoran
Substitue with: Home-cooked meal

“Garam merupakan salah satu substansi paling merusak dalam diet. Jika bisa mengurangi asupan sodium menjadi setengahnya, kita bisa menyelamatkan lebih dari 100 ribu nyawa dalam setahun,” papar Jacobson. Roti, keju, dan processed meat, merupakan sumber sodium terbesar. Namun, 77% garam yang kita konsumsi berasal dari restoran dan makanan kemasan.
Garam banyak dipakai karena murah dan bisa memberikan rasa yang enak bagi makanan-makanan tersebut. Selain itu, garam juga dapat mencegah tumbuhnya bakteri dan memperbaiki tekstur serta rasa selama proses penyimpanan makanan yang lama. Jika kita hendak makan di luar, pastikan kita memilih pilihan yang sehat. Atau jika tidak, Jacobson menyarankan untuk mengurangi porsi makanan kita untuk memotong jumlah asupan sodium.
Say no to: Processed meat
Substitute with:
Ikan dan makanan vegetarian

Processed meat seperti sosis dan daging ham biasanya tinggi lemak jenuh,” jelas Jacobson. Namun, hal ini tidak membuat kita harus berhenti memakan daging. Lebih lanjut ia menyarankan agar kita mencoba alternatif lain seperti burger vegetarian. Makanan ini memiliki rasa sebuah hamburger tapi rendah lemak jenuhnya.
Selain itu, Jacobson juga menyarankan untuk mengonsumsi minyak ikan trout dan salmon. Hal ini akan membantu kita memenuhi asupan asam lemak omega-3 yang membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti kanker. Omega-3 juga meingkatkan fungsi dari otak. Konsumsilah setidaknya 227 gram ikan setiap minggu untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Say no to: Gula kristal rafinasi (refined sugar)
Substitute with: Madu dan pemanis alami lainnya
Dalam proses rafinasi, gula telah kehilangan vitamin serta mineral yang terkandung dalam batangnya. Jadi, kita hanya akan mengonsumsi kalori yang tinggi tanpa dilengkapi dengan nutrisi. Selain itu, gula tidak hanya berkontribusi pada obesitas, penyakit jantung, dan kanker, tetapi juga perubahan emosi, seperti mudah murung dan tersinggung.
Untuk memuaskan lidah, Nina Planck, pengarang buku Real Food: What to Eat and Why, menyarankan agar kita mengonsumsi gula alami tanpa rafinasi, madu asli, atau sirup maple alami. Walaupun tetap berkalori, madu asli serta sirup maple mengandung antioksidan yang tidak dimiliki gula kristal rafinasi. Selain itu, madu alami juga memiliki kandungan antiinflamatori dan perangkat antimikroba.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar

Entri Populer

Latest News